Dusun Taman Arum Kutai Kartanegara – Dusun Taman Arum di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, begitu kaya aktivitas pertanian, perkebunan hingga peternakan. Kini, warga dusun itu dibuat resah oleh rencana aktivitas tambang batu bara di desa yang berpenghuni 720 KK itu.
Perjalanan darat wartawan termasuk detikcom, Rabu (27/3/2013), ke dusun yang berjarak tidak kurang dari 6 kilometer dari pusat kota Tenggarong itu, cukup melelahkan. Hamparan tanaman padi, perkebunan hingga peternakan sapi, tidak jarang terlihat di sepanjang jalan. Setelah melalui 3 desa akhirnya tibalah di Desa Sumber Sari, tepatnya di Dusun Taman Arum.
Saat itu, jarum jam menunjukan pukul 16.15 WITA. Di Dusun itu juga memiliki pemandangan indah hamparan padi dan tanaman sayur mayur, tentunya disertai segarnya udara khas pedesaan umumnya di Pulau Jawa. Sambutan dan sapaan hangat warga Dusun, seolah menghapus rasa lelah di sepanjang perjalanan tadi.
“Sawah padi di sini bisa panen 2 kali setahun,” kata seorang petani, Jamlus (60), dalam perbincangan bersama wartawan sore itu.
Ya, pertanian di desa itu sudah dimulai sejak 1980-an silam. Bahkan kini, desa itu disebut-sebut menjadi lumbung padi terbesar kedua di Kutai Kartanegara yang memasok hasil pertaniannya ke kota Tenggarong serta kota Samarinda dan sekitarnya.
Dusun itu juga memiliki sumber air yang dikonsumsi warga setempat. Menuju lokasi yang berada di perbukitan, warga dusun menyebutnya bukit biru, harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter dari perkampungan warga. Sepanjang itu, tidak jarang mendengar gemericik air yang mengucur dari lereng bukit.
“Bapak lihat sendiri. Menuju sumber air, ada saja tangan-tangan tidak bertanggungjawab memotong, menebang pohon-pohon,” kata warga Dusun, Mulyono.