Sebuah tambang batu bara dilaporkan meledak di China. Ledakan yang terjadi pada Sabtu malam kemarin waktu setempat itu, menyebabkan 29 orang tewas.
Selain menewaskan 29 jiwa, enam orang pekerja tambang lainnya juga turut menderita luka. Mereka saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di Provinsi Hunan.
Menurut keterangan dari pihak Pengawas Keselamatan Kerja China, mereka yang selamat ini adalah lima orang pekerja tambang berhasil keluar dari tambang yang berada di Kota Hengyang. Seorang diantaranya diselamatkan saat berusaha memanjat saluran udara.
Stasiun televisi nasional China CCTV, Minggu (30/10/2011) menyebutkan bahwa tambang tersebut ternyata tidak memiliki izin yang lengkap untuk beroperasi. Bahkan, izin operasinya diketahui sudah melewati batas dan diharuskan untuk ditutup.
Mengenai ledakan tambang tersebut, Kepala Keamanan Tambang wilayah Hengyang Song Yuanming memperkirakan ledakan terjadi karena penyimpanan gas sekira 250 meter dibawah tanah. Gas itu diperkirakan meledak, saat terjadinya gesekan dari mesin tambang.
Meski izin penambangan sudah habis, tambang Hengyang sebelumnya sudah beroperasi selama lebih dari 40 tahun secara legal. Saat ini pekerja tambang yang mereka miliki dikabarkan mencapai 160 orang.
Tambang batubara di China memang dianggap sebagai tambang yang amat berbahaya. Demi mendapatkan keuntungan besar, kerap kali para pengusaha tambang tidak mengindahkan faktor keselamatan karyawannya. Tahun lalu, sekira 2.433 pekerja tambang tewas akibat kecelakaan tambang.