Ilustrasi JAKARTA – PT United Tracktor Tbk (UNTR) menuturkan proses akuisisi atas tambang di wilayah Kalimantan Tengah diharapkan dapat rampung pada akhir bulan Juli ini.

“Kita sedang melakukan proses akuisisi tambang di kawasan Kalimantan Tengah,dan kami berharap proses akuisisi tersebut bisa selesai dua hingga tiga minggu lagi,” ungkap Direktur Keuangan UNTR Gidion Hasan di Hotel Kempinsky, Jakarta, Senin (4/7/2011).

Sementara itu, untuk nilai akuisisinya, perseroan belum bersedia untuk memberikan angka pastinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, United Tractors akan menambah jumlah kuasa pertambangannya (KP) pada tahun ini. Hal itu seiring dengan rencana penerbitan saham terbatas (right issue) senilai total Rp6 triliun pada kuartal II-2011.

Perseroan berharap bisa menambah setidaknya satu tambang di akhir 2011. Dana akuisisi yang disiapkan Rp2,7 triliun-Rp3,3 triliun yang merupakan 45–55 persen dari total dana hasil penerbitan saham baru.

”Saat ini negosiasi masih dilakukan. Kami belum bisa menjelaskan detailnya. Namun, kami berharap bisa melakukan akuisisi tahun ini,” tutur Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K Loebis, beberapa waktu lalu.

Tambang yang akan diakuisisi tersebut merupakan kelanjutan dari rencana penambahan konsesi tambang yang direncanakan sejak tahun lalu. Namun, tambang tersebut terpisah dari rencana sebelumnya.

Pasalnya, negosiasi yang sempat dilakukan dengan sebuah perusahaan tambang batu bara di Kalimantan tahun lalu menemui jalan buntu. Negosiasi yang kala itu sudah berada di tahap mendekati final, batal setelah pemiliknya tidak menemui kesepakatan dengan perseroan. Pascapembatalan tersebut manajemen UNTR memulai lagi proses pencarian tambang dari awal.

”Tambang yang sekarang benar-benar baru. Bukan tambang yang sudah pernah dinegosiasi tahun lalu,” pungkasnya.