PT United Tractors Tbk (UNTR) merevisi target penjualan alat berat pada awal Juli lalu.

“Revisi, awal Juli, kita revisi target. (Paling tidak) sama dengan tahun lalu yang awalnya 10 persen dibanding tahun lalu,” kata Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K Lubis, di Jakarta, Kamis (27/7/2012) malam.

Dia menyebut, jika penjualan unit alat berat tahun lalu sebesar 8.400 unit. Hal tersebut dilakukan karena ada adanya penurunan bisnis pertambangan. “Tantangan yang paling berat adalah penurunan harga batu bara, sehingga berhati-hati dan agak sulit push penjualan,” akunya.

Saat ini, 60 persen penjualan unit alat berat perseroan memang ke sektor tambang. Kemudian 20 persen ke plantation dan sisanya 10 persen ke sektor konstruksi.

“Penurunan di sektor tambang tidak bisa di-balance dengan bisnis lain,” tandasnya.